Saat
ini jomblo? Usia sudah tiga puluh tahunan? Jika ya, berapa kali Sahabat dapat
pertanyaan “Kapan Nikah?” Sering? Waspadai jika Sahabat baper berat dengan
pertanyaan ini, karena ada beberapa hal yang menyebabkan Sahabat tidak bahagia.
Ayo cek hal-hal yang perlu Sahabat waspadai dari pertanyaan “Kapan Nikah?”. La Vita è bella, life is beautiful, jangan
membuat susah hidup yang sudah penuh masalah ini.
Kurang Sabar
Sering
dengar orang bilang,”Jodoh itu di tangan Tuhan. Sabar dan terus berdoa.” Atau,
“Ya…memang belum jodohnya.” Ketika usia masih dua puluhan sebagai perempuan
mendengar hal ini masih bisa dijawab dengan senyuman, jokes, atau kata-kata remeh-temeh. Nah, jika usia sudah tiga
puluhan tahun dan bahkan mencapai hampir empat puluh tahun maka apa reaksi
Sahabat? Masih tetap senyum tulus? Atau senyum yang dipaksakan sambil membatin,
“Iya iya…tahu belum jodohnya. Harus sabar. Cerita lama nih diulang-ulang.”
Seperti itukah pikiran yang ada?
Pernyataan
tersebut muncul setelah pertanyaan “Kapan Nikah?” Sebenarnya yang tidak sabaran
dengan urusan kita menikah itu Sahabat sendiri atau orang lain sih? Terdengar
seperti mereka yang lebih ingin menikah ya daripada Sahabat? Padahal, pasti
keinginan Sahabat untuk menikah itu jauh lebih kuat lagi. Nah, bagaimana cara
membuat moodmu tetap enak dan pikiran tetap fokus di jalannya, tidak gundah
gulana setelah pertanyaan dan pernyataan tentang menikah tadi? Mudah, yakin
saja bahwa cinta pasti datang.
Sabar
dan sabar terus jika orang bertanya, kapan nikah? Tunjukkan tingkat kesabaranmu
melebihi mereka. Merekalah yang kurang sabaran menanti Sahabat yang masih asyik
menjomlo, begitu bukan?
Kurang apresiasi
Pertanyaan
kapan nikah yang menusuk itu sering kali membuat perempuan mengasihani diri
sendiri. Merasa kurang cantik, kurang kaya, kurang menarik, kurang gaya. Oh
tidak, you are beautiful.
Ketidaksempurnaan seseorang itulah yang membuatnya menarik. Pernah ke toko baju? Ada banyak model baju di sana, pun model yang sama dibuat dalam warna yang berbeda. Sama seperti Sahabat yang berbeda dengan perempuan-perempuan lain di dunia. Baju juga dibuat beraneka ragam menyesuaikan keinginan pembeli. Dari banyak pajangan baju pasti ada yang sesuai, walaupun harus pindah toko. Nah ibarat baju, Sahabat juga sama. Sahabat punya pilihan menentukan mana lelaki yang tepat buatmu dan sebaliknya, laki-laki juga memilih perempuan mana yang sesuai buat dia. Sering kurang pas, maka perlu dicari yang pas dengan hati-hati.
Ketidaksempurnaan seseorang itulah yang membuatnya menarik. Pernah ke toko baju? Ada banyak model baju di sana, pun model yang sama dibuat dalam warna yang berbeda. Sama seperti Sahabat yang berbeda dengan perempuan-perempuan lain di dunia. Baju juga dibuat beraneka ragam menyesuaikan keinginan pembeli. Dari banyak pajangan baju pasti ada yang sesuai, walaupun harus pindah toko. Nah ibarat baju, Sahabat juga sama. Sahabat punya pilihan menentukan mana lelaki yang tepat buatmu dan sebaliknya, laki-laki juga memilih perempuan mana yang sesuai buat dia. Sering kurang pas, maka perlu dicari yang pas dengan hati-hati.
Stop
bandingkan dirimu dengan perempuan lain. Sahabat cantik dan punya kelebihan
lengkap dengan kekurangan yang akan membuat Sahabat sempurna. Mana ada sih manusia
hanya punya kelebihan tanpa kekurangan? Kesempurnaan itu terwujud karena
ketidaksempurnaan pad adiri Sahabat. That’s it! Ayo
hargai diri sendiri, Sahabat adalah orang yang istimewa.
Kurang Sadar
Setelah
punya kesabaran berlipat Sahabat juga perlu kesadaran bahwa setiap orang
ditakdirkan untuk hidup berpasangan. Percayalah itu. Hanya soal waktu yang
membuat masing-masing orang jadi semangat atau tak bersemangat menyambut si dia
yang ada entah di mana. Kalau Sahabat percaya jodoh pasti ada di suatu tempat,
ya jangan sedih bermuram durja dong.
Sadarlah
bahwa dunia ini luas. Jumlah lelaki di dunia ini lebih dari 3 milyar penduduk,
baik itu yang menikah atau yang belum. Jadi, Sahabat masih bisa mendapatkan
salah satu di antaranya. Kesempatan untuk bertemu orang-orang baru juga terhampar
luas. Upgrade hubungan dengan
teman-teman, pakai koneksi Sahabat agar dikenal lebih banyak orang, gunakan
media sosial sebijak mungkin untuk bertemu teman baru. Percayalah bahwa the right man at the right time and place itu nyata. Pasti ada laki-laki
yang tulus mencintai Sahabat. Sadari bahwa perjalanan mencari cinta ini memang
tidak mudah, tapi juga tidak mustahil.
Sadari
juga bahwa alam ikut berbicara. Ia bukan makhluk mati. Apa yang Sahabat yakini
itu yang akan terjadi, alam pun membantu. Jadi buang pemikiran negatif untuk
memancing energi positif tetap ada
bersama Sahabat. Semakin Sahabat positif menyongsong cinta, semakin kuat alam
bekerja untuk Sahabat.
Kurang Ilmu
Tenang
saja, ilmu yang dimaksud bukan ilmu hitung nan rumit. Bagaimanapun ilmu ini tidak
bisa dihitung di atas kertas. Ilmu apakah itu? Jwabannya, ilmu mencari cinta.
Coba
Sahabat datangi teman-teman yang telah menikah di usia mereka yang sudah tiga
puluh tahunan lebih. Dengarkan kisah mereka dan bagaimana mereka berhasil
membesarkan hati dan menjaga semangat mereka sehingga kemudian mereka berhasil
menjawab pertanyaan “Kapan Nikah” dengan undangan pernikahannya.
Teman-teman
ini bisa memberikan ilmu bagaimana mendapatkan cinta, jatuh cinta, dan menjalin
hubungan sampai ke jenjang pernikahan. Mereka pasti bisa memberikan nasihat
yang objektif sesuai situasimu. Mendengar cerita mereka akan menambah ilmu baru
untuk mendapatkan cinta sejati Sahabat. Ayo belajar lebih banyak dari mereka.
Saya
sendiri menemukan cinta sejati setelah ulang tahun ke-35 saya. Saya menikah
ketika teman-teman seusia saya sudah berumah tangga lima sampai dua belas
tahun. Saya pernah berada di titik masa bodoh karena desperate. Untungnya, datang waktu ketika saya menyadari betapa
banyak kekurangan saya yang jika dikumpulkan jadi empat hal wajib untuk
diwaspadai. Kurang sabar, kurang apresiasi, kurang sadar, dan kurang ilmu.
Setelah
saya mengatasi kekurangan itu, cinta datang tak dinyana. Sampai sekarang saya masih amazed dengan
bagaimana Tuhan bisa mengirimkan laki-laki istimewa ini untuk saya, dan saya
masih mengagumi hal-hal menakjubkan darinya. Saya yakin Sahabat juga pasti menemukan
pelabuhan cinta terakhir Sahabat. Ingat dan selalu waspada pada pertanyaan
“Kapan Nikah?” ya?
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
No comments:
Post a Comment