Sunday, September 23, 2018

Impian, Visi Hidup yang Wajib Dihidupkan

sumber: https://bit.ly/2HQEpJi



Apa impian Sahabat saat kecil? Sudahkah terwujud saat ini? Senang pasti hati ini menyadari betapa satu, dua, atau mungkin banyak impian bisa terwujud. Bagaimana dengan saat ini, ketika Sahabat sudah dewasa, adakah impian yang belum tercapai? Saya harap Sahabat termasuk di dalam golongan pemimpi.

Apakah bermimpi itu konyol? Tidak! Dosen saya dulu pernah berkata, bangsa Indonesia kalah dibanding bangsa lain karena kita takut bermimpi. Bermimpi iyang gratis saja takut dan malas, bagaimana bisa maju. Begitu ujar dosen saya saat itu. Saya pun berusaha bermimpi, dan memang nyata, bermimpi saja saya malas. Banyak kata hati yang mengatakan, “Ah nanti pasti tidak bisa. Ah ini, ah itu.”

Saya pernah bermimpi bisa banyak bertemu dengan orang asing, Ini karena ketika SMP dan SMA saya sedang semangat belajar bahasa Inggris. Sebenarnya saya tidak bersungguh-sungguh menggapai mimpi itu, ini yang saya rasakan tetapi saya mungkin salah besar. Tanpa saya sadari saat itu saya rajin chat, menyisihkan uang saku untuk berangkat ke warnet yang sewanya per jam 6000 rupiah. Saya suka chatting dan mempraktikkan bahasa Inggris dengan orang-orang di dunia maya. Saat itu saya mendapat beberapa teman baru dan bisa berkirim surat dengan diselipi koin atau bunga kering. Saya senang sekali karena bisa menggunakan bahasa Inggris secara nyata.

Ketika saya dewasa, saya bekerja di kursus bahasa Inggris dan entah bagaimana saya bisa menjalin pertemanan dengan banyak orang asing mulai dari benua Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Saya juga menjadi humas di tempat kerja saya, sehingga tidak hanya hubungan pertemana tetapi juga hubungan profesional dengan banyak orang asing. Siapa yang menyangka bahwa apa yang saya impikan bisa terwujud bertahun-tahun sesudahnya. Ini sebenarnya berproses. Ada banyak kegiatan yang saya ikuti sehingga kemudian saya punya keberanian dan kemampuan berkomunikasi dengan orang asing. Ini hanyalah satu dari banyak impian saya.

Satu hal yang saya pelajari, Andrea Hirata dalam bukunya Laskar Pelangi menulis, “Bermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu” Mimpi punya kekuatannya sendiri. Tekad yang kuat akan mewujudkan mimpi tersebut yang akan menjadikannya nyata. Mimpi juga menjadi sebuah tujuan yang mendorong manusia untuk terus berusaha berjalan sesuai arah hidup, menuju tujuan akhir. Mimpi adalah visi yang bisa melecut saya untuk terus maju, dan selayaknya Sahabat juga punya mimpi yang menjadi visi hidup Sahabat.

Pertanyaan besarnya adalah, bagaimana menciptakan mimpi dan jika sudah punya impian, bagaimana cara untuk menjaganya tetap ada? Bagaimana cara mewujudkan mimpi-mimpi itu? Bagaimana menurut Sahabat semua? Apa impian Sahabat dan bagaimana Sahabat berjuang mewujudkannya?


#TantanganODOP2 #onedayonepost #odopbatch6 #fiksi/#nonfiksi

No comments:

Post a Comment

Sang Kala

Sumber gambar: https://www.huffingtonpost.com/2013/12/31/time-art_n_4519734.html “Ceritakan padaku apa yang perlu kudengar.” “...