sumber: https://bit.ly/2NMpvpj |
Malas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya tidak mau
bekerja atau mengerjakan sesuatu; segan; tidak suka; tidak bernafsu. Ada berapa banyak kemalasan saya hari ini
karena enggan melakukannya? Saya malas setrika baju, membaca novel yang sudah
lewat batas waktu peminjaman, mencuci tumpukan piring dari siang hari tadi,
menyapu lantai, dan oh…sudah berapa hal yang saya sebutkan? Bagaimana dengan
Anda sahabat-sahabatku apa hal yang enggan Anda kerjakan hari ini?
Malas datang ketika saya mulai tertarik dengan hal lain yang membuat terlena, mengasyikkan, dan mudah dilakukan. Misal, ketika mengerjakan tugas menulis saya mendadak teringat episode ke sekian drama korea yang belum tuntas, kemudian iseng nonton, kemudian menjadi malas mengerjakan kewajiban utama. Ketika adzan berkumandang masih update status atau menjawab chat dan enggan bersegera mengambil wudu. Betapa sia-sia waktu saya buang, betapa meruginya.
Malas datang ketika saya mulai tertarik dengan hal lain yang membuat terlena, mengasyikkan, dan mudah dilakukan. Misal, ketika mengerjakan tugas menulis saya mendadak teringat episode ke sekian drama korea yang belum tuntas, kemudian iseng nonton, kemudian menjadi malas mengerjakan kewajiban utama. Ketika adzan berkumandang masih update status atau menjawab chat dan enggan bersegera mengambil wudu. Betapa sia-sia waktu saya buang, betapa meruginya.
Malas juga datang karena kurang mendisiplinkan diri. Saya
sulit sekali membuat diri sendiri aktif menyelesaikan kewajiban-kewajiban
sampai tuntas. Jika bisa menuliskan aneka ide yang belum tereksekusi di kepala
mungkin sudah ada ratusan ide. Sekali lagi, hanya ide yang jadinya nol besar
tanpa realisasi. Mengapa tak terwujud? Alasannya mood, tetapi apakah benar
mood? Sejujurnya tidak. Apapun alasannya, pangkal permasalahan cuma satu,
malas.
Hadis Imam Bukhari tentang kemalasan “Jika kamu berada di
sore hari jangan tunggu pagi hari dan jika kamu berada di pagi hari jangan
tunggu sore hari, gunakanlah waktu sehatmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan
kehidupanmu untuk kematianmu.” Duh, betapa lalainya saya.
Maka saya harus:
- Mendisiplinkan diri.
- Ingat waktu.
- Never put off tomorrow what you can do today, kerjakan sekarang jangan tunggu besok
- Menyemangati diri sendiri, ini semua untuk kebaikan diri sendiri. Jikalau berguna untuk orang lain Alhamdulillah.
Pengingat ini wajib saya ingat dan camkan selalu. Kebiasaan
buruk harus diubah dengan kebiasaan baik. Waktu sangat berharga karena tak bisa
diputar ulang. Kubur keengganan dan bangkitkan kemauan. Bersemangat dan jangan
banyak alasan, ah malas…mengapa kamu sekarang masih di sini,
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
No comments:
Post a Comment