Wednesday, September 5, 2018

Arti Kebahagiaan

Sumber gambar: https://bit.ly/2Q8QCJV


Sahabat, pagi ini satu pertanyaan kecil muncul di pikiran saya. Apakah kebahagiaan itu? Saya mencoba mencari tahu arti dari kebahagiaan dan tentu saja definisinya amat banyak, tergantung dari pendapat masing-masing orang.

Kebahagiaan menurut kamus kurang lebih berarti keadaan bahagia, merasakan atau menunjukkan kepuasan dan kesenangan Nah, masalahnya kepuasan dan kesenangan masing-masing orang pasti berbeda. Takaran kebahagiaan juga hampir pasti berbeda tiap orang bukan?

Bagi saya sendiri, kebahagiaan adalah keadaan ketika saya tidak sedih, tidak kesepian, merasa bersyukur dan tenang menjalani kehidupan. Jika saya menilik kembali perjalanan hidup saya ke belakang, maka bisa saya katakan bahwa ukuran kebahagiaan saya sungguh berbeda dari tahun ke tahun. Dulu mendapat uang saku dari nenek bisa membuat senyum seminggu penuh, sekarang bisa membeli buku favorit saja sudah luar biasa gembira. Dulu, menjadi pekerja penerima gaji tetap bulanan membuat saya bahagia, sekarang tanpa pendapatan bulanan pun ternyata saya masih bahagia.

Masih tentang pekerjaan, dulu bisa bekerja dengan tenang dan santai walaupun masuk di hari Sabtu membuat saya bahagia. Justru libur panjang membuat saya tak bersemangat. Sekarang, menghabiskan waktu untuk belajar menulis, bisa membaca buku yang saya suka dan mencoba resep baru adalah hal yang jauh lebih membahagiakan daripada rutinitas kantoran tiap hari. Dulu saya merasa pekerjaan membuat saya lebih aktif dan lebih “hidup”, sekarang kadang saya menyesali betapa banyak waktu terbuang hanya untuk berkutat di kantor tanpa mencoba hal-hal baru di luar rutinitas dan berkomunitas.

Sejalan dengan kebahagiaan, kesedihan saya di masa lalu juga berbeda dengan di masa sekarang. Dulu sedih ketika tidak bisa nonton konser artis kesayangan, sekarang lebih sedih jika suami sakit dan mendadak melupakan semua hingar bingar berita artis antah-berantah itu. Dulu sepi tanpa teman terasa menyiksa, sekarang sepi tanpa suami jauh lebih tersiksa (ehem ehem…). Dulu saya menghabiskan waktu dengan sebanyak mungkin pergi ke mall, jalan-jalan keliling kota, atau berwisata ke spot turis yang menarik. Sekarang pergi ke luar rumah sudah berat rasanya, tak pergi ke mall sebulan pun tak masalah. Ternyata punya waktu seharian untuk diri sendiri di depan laptop sambil mencurahkan ide sudah luar biasa membahagiakan rasanya.

Saya setuju jika hal terkecil pun bisa menciptakan kebahagiaan, apapun itu. Karena jika bersyukur pada apapun yang didapat dan dimiliki maka kebahagiaan niscaya terwujud. Jika kebahagiaan adalah tujuan hidup maka bukankah semuanya akan mudah dicapai dengan rasa syukur yang melimpah? Setidaknya itu yang saya rasakan, makin banyak mengeluh makin jauh dari rasa bahagia. Makin jeli melihat aneka nikmat yang didapat maka kebahagiaan itu dekat sekali.

Bicara tentang kebahagiaan dalam skala global, ternayata indeks kebahagiaan masyarakat dunia juga dipelajari secara ilmiah dan dibuat rankingnya. Kebahagiaan masyarakat Indonesia pada umumnya ternyata masih jauh dari negara tetangga. Dan negara-negara kaya ternyata tak menjamin penduduknya bahagia. Nah lo….Sahabat bisa tahu lebih banyak tentang ranking kebahagiaan masyarakat dunia di sini

Ternyata kebahagiaan ini adalah hal yang fundamental dalam hidup ya? Bisa dipelajari secara ilmiah, dirasakan secara spiritual, dan dicapai dengan nyata. Bagaimana dengan Sahabat? Apa arti kebahagiaan menurut sahabat dan sudahkah merasa bahagia hari ini?


#komunitasonedayonepost
#ODOP_6 

No comments:

Post a Comment

Sang Kala

Sumber gambar: https://www.huffingtonpost.com/2013/12/31/time-art_n_4519734.html “Ceritakan padaku apa yang perlu kudengar.” “...