![]() |
Sumber gambar: https://bit.ly/2Q8QCJV |
Sahabat, pagi ini satu pertanyaan kecil muncul di pikiran
saya. Apakah kebahagiaan itu? Saya mencoba mencari tahu arti dari kebahagiaan
dan tentu saja definisinya amat banyak, tergantung dari pendapat masing-masing
orang.
Kebahagiaan menurut kamus kurang lebih berarti keadaan
bahagia, merasakan atau menunjukkan kepuasan dan kesenangan Nah, masalahnya kepuasan
dan kesenangan masing-masing orang pasti berbeda. Takaran kebahagiaan juga
hampir pasti berbeda tiap orang bukan?
Bagi saya sendiri, kebahagiaan adalah keadaan ketika saya
tidak sedih, tidak kesepian, merasa bersyukur dan tenang menjalani kehidupan.
Jika saya menilik kembali perjalanan hidup saya ke belakang, maka bisa saya katakan
bahwa ukuran kebahagiaan saya sungguh berbeda dari tahun ke tahun. Dulu
mendapat uang saku dari nenek bisa membuat senyum seminggu penuh, sekarang bisa
membeli buku favorit saja sudah luar biasa gembira. Dulu, menjadi pekerja
penerima gaji tetap bulanan membuat saya bahagia, sekarang tanpa pendapatan
bulanan pun ternyata saya masih bahagia.
Masih tentang pekerjaan, dulu bisa bekerja dengan tenang dan
santai walaupun masuk di hari Sabtu membuat saya bahagia. Justru libur panjang
membuat saya tak bersemangat. Sekarang, menghabiskan waktu untuk belajar
menulis, bisa membaca buku yang saya suka dan mencoba resep baru adalah hal
yang jauh lebih membahagiakan daripada rutinitas kantoran tiap hari. Dulu saya
merasa pekerjaan membuat saya lebih aktif dan lebih “hidup”, sekarang kadang
saya menyesali betapa banyak waktu terbuang hanya untuk berkutat di kantor
tanpa mencoba hal-hal baru di luar rutinitas dan berkomunitas.
Sejalan dengan kebahagiaan, kesedihan saya di masa lalu juga
berbeda dengan di masa sekarang. Dulu sedih ketika tidak bisa nonton konser
artis kesayangan, sekarang lebih sedih jika suami sakit dan mendadak melupakan
semua hingar bingar berita artis antah-berantah itu. Dulu sepi tanpa teman
terasa menyiksa, sekarang sepi tanpa suami jauh lebih tersiksa (ehem ehem…).
Dulu saya menghabiskan waktu dengan sebanyak mungkin pergi ke mall, jalan-jalan
keliling kota, atau berwisata ke spot turis yang menarik. Sekarang pergi ke luar
rumah sudah berat rasanya, tak pergi ke mall sebulan pun tak masalah. Ternyata
punya waktu seharian untuk diri sendiri di depan laptop sambil mencurahkan ide sudah
luar biasa membahagiakan rasanya.
Saya setuju jika hal terkecil pun bisa menciptakan
kebahagiaan, apapun itu. Karena jika bersyukur pada apapun yang didapat dan dimiliki
maka kebahagiaan niscaya terwujud. Jika kebahagiaan adalah tujuan hidup maka
bukankah semuanya akan mudah dicapai dengan rasa syukur yang melimpah?
Setidaknya itu yang saya rasakan, makin banyak mengeluh makin jauh dari rasa
bahagia. Makin jeli melihat aneka nikmat yang didapat maka kebahagiaan itu
dekat sekali.
Bicara tentang kebahagiaan dalam skala global, ternayata indeks
kebahagiaan masyarakat dunia juga dipelajari secara ilmiah dan dibuat
rankingnya. Kebahagiaan masyarakat Indonesia pada umumnya ternyata masih jauh
dari negara tetangga. Dan negara-negara kaya ternyata tak menjamin penduduknya
bahagia. Nah lo….Sahabat bisa tahu lebih banyak tentang ranking kebahagiaan
masyarakat dunia di sini.
Ternyata kebahagiaan ini adalah hal yang fundamental
dalam hidup ya? Bisa dipelajari secara ilmiah, dirasakan secara spiritual, dan
dicapai dengan nyata. Bagaimana dengan Sahabat? Apa arti kebahagiaan menurut
sahabat dan sudahkah merasa bahagia hari ini?
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
No comments:
Post a Comment