Saturday, November 3, 2018

Halloween 101, Sebaiknya Perlu Tahu

Photo by Aleksandar  Cvetanović from Pexels



Jika Sahabat aktif di media sosial mungkin Sahabat menemukan cuitan lucumulai akhir bulan kemarin  yang memplesetkan Halloween dengan kebiasaan buruk orang Indonesia. Cuitan seprti, “Halloween bukan budaya Indonesia. Budaya Indonesia itu ditinggal pas lagi sayang-sayangnya atau budaya Indonesia itu janjian jam 10 datengnya jam 12.”  dan lain sebagainya meramaikan berbagai lini masa. Halloween memang bukan budaya Indonesia bahkan tidak selalu dirayakan di luar negeri.

Apa yang Sahabat tahu tentang Halloween? Hantu? Pakaian seram? Nah jika Sahabat mengenal Halloween dengan harinya orang-orang berpakaian seram, sudahkah Sahabat mengetahui sebenarnya Halloween itu?

Halloween dirayakan di beberapa negara barat pada tanggal 31 Oktober. Halloween sebenarnya singkatan dari kata All Hallow's Evening, yang sama artinya dengan All Saints' Eve alias malam orang-orang suci dalam perayaan orang-orang Kristen di barat. Asal muasal perayaan Halloween sebenarnya masih diperdebatkan. Festival yang ramai dirayakan di Amerika Serikat ini diyakini berasal dari kaum Celtic dari Inggris yang diadaptasi selama berabad-abad oleh tradisi Kristen bercampur dengan kebiasaan para imigran.

Ada yang menyebut bahwa Halloween tak ada kaitannya dengan ajaran Kristen. ini murni budaya kaum pagan. Orang pagan adalah mereka yang jadi pengikut sempalan Kristen, yang kemudian dianggap sebagai bukan murni ajaran Kristen yang umum terjadi di abad kuno akhir. Merka juga melakukan aneka penyembahan dan ritual-ritual ghaib sehingga dianggap bukan ajaran murni Kristen.  Ada juga yang menyebut bahwa Halloween merupakan festival untuk merayakan akhir dari musim panen oleh orang-orang pagan Celtic.

Sebagian orang meyakini bahwa ini Halloween adalah waktu ketika dinding yang memisahkan dunia manusia dan dunia lain menjadi tipis dan kemudian bisa dimasuki oleh makhluk-makhluk jahat yang akan merusak hasil panen. Karenanya ada persembahan makanan yang disediakan para petani dan penduduk Gael saat itu, ditambah dengan api unggun besar untuk mengusir arwah.

Di masa modern seperti sekarang kebiasaan paling umum yang dilakukan orang-orang saat Halloween adalah mengenakan kostum seram dan kemudian datang ke rumah-rumah untuk melakukan trick or treating. Di abad ke 16 orang-orang berpakaian seram , umumnya berpakaian seperti hantu untuk menipu arwah atau hantu yang dipercaya keluar saat itu. Orang-orang Kristen kemudian mengadaptasi dengan melakukan kegiatan soulling, yaitu mendoakan arwah teman atau kerabat. Mereka yang mendatangi rumah-rumah dan kemudian berdoa kemudian diberi makanan. Jadi kebiasaan datang ke rumah-rumah dan kemudian mendapatkan makanan, yang sekarang didapat adalah gula-gula atau permen adalah dari kegiatan mendoakan arwah.

Istilah trick or treating dibawa ke Amerika tahun 1927 oleh para imigran. Di Amerika sendiri trick or treating.  berkembang menjadi hadiah untuk mereka yang sudah melakukan prank alias mengerjai orang dengan cara menakut-nakuti. Kostum pun berkembang dari yang hanya menggunakan baju menyerupai hantu menjadi aneka macam karakter mulai dari firaun, mumi, tokoh horror dari film-film terkini dan kemudian menjadi aneka bentuk kreatif.

Nah sekarang Sahabat sudah tahu bukan apa itu Halloween? Kira-kira banyakkah orang-orang atau teman-teman Sahabat yang merayakan Halloween? Apa saja yang dilakukan oleh mereka yang ber-Halloween ria? Share di kolom komentar ya J


Referensi:
https://www.telegraph.co.uk/news/2018/10/31/halloween-2018-trick-or-treating-really-celtic-tradition/

2 comments:

  1. terimakasih ulasannya
    Saya jadi ngerti sejarah Halooween

    ReplyDelete
  2. Saya baru tahu asal mula Hallowen dari sini. Terima kasih infonya kak.

    ReplyDelete

Sang Kala

Sumber gambar: https://www.huffingtonpost.com/2013/12/31/time-art_n_4519734.html “Ceritakan padaku apa yang perlu kudengar.” “...