![]() |
Photo by Aleksandar Cvetanović from Pexels |
Jika Sahabat aktif di media sosial mungkin Sahabat menemukan
cuitan lucumulai akhir bulan kemarin yang memplesetkan Halloween dengan kebiasaan
buruk orang Indonesia. Cuitan seprti, “Halloween
bukan budaya Indonesia. Budaya Indonesia itu ditinggal pas lagi
sayang-sayangnya atau budaya Indonesia itu janjian jam 10 datengnya jam 12.” dan lain sebagainya meramaikan berbagai lini
masa. Halloween memang bukan budaya Indonesia bahkan tidak selalu dirayakan di
luar negeri.
Apa yang Sahabat tahu tentang Halloween? Hantu? Pakaian
seram? Nah jika Sahabat mengenal Halloween dengan harinya orang-orang
berpakaian seram, sudahkah Sahabat mengetahui sebenarnya Halloween itu?
Halloween dirayakan di beberapa negara barat pada tanggal 31
Oktober. Halloween sebenarnya singkatan dari kata All Hallow's Evening, yang
sama artinya dengan All Saints' Eve alias malam orang-orang suci dalam perayaan
orang-orang Kristen di barat. Asal muasal perayaan Halloween sebenarnya masih
diperdebatkan. Festival yang ramai dirayakan di Amerika Serikat ini diyakini
berasal dari kaum Celtic dari Inggris yang diadaptasi selama berabad-abad oleh
tradisi Kristen bercampur dengan kebiasaan para imigran.
Ada yang menyebut bahwa Halloween tak ada kaitannya dengan
ajaran Kristen. ini murni budaya kaum pagan. Orang pagan adalah mereka yang
jadi pengikut sempalan Kristen, yang kemudian dianggap sebagai bukan murni
ajaran Kristen yang umum terjadi di abad kuno akhir. Merka juga melakukan aneka
penyembahan dan ritual-ritual ghaib sehingga dianggap bukan ajaran murni
Kristen. Ada juga yang menyebut bahwa
Halloween merupakan festival untuk merayakan akhir dari musim panen oleh
orang-orang pagan Celtic.
Sebagian orang meyakini bahwa ini Halloween adalah waktu
ketika dinding yang memisahkan dunia manusia dan dunia lain menjadi tipis dan
kemudian bisa dimasuki oleh makhluk-makhluk jahat yang akan merusak hasil
panen. Karenanya ada persembahan makanan yang disediakan para petani dan
penduduk Gael saat itu, ditambah dengan api unggun besar untuk mengusir arwah.
Di masa modern seperti sekarang kebiasaan paling umum yang
dilakukan orang-orang saat Halloween adalah mengenakan kostum seram dan
kemudian datang ke rumah-rumah untuk melakukan trick or treating. Di abad ke 16 orang-orang berpakaian seram ,
umumnya berpakaian seperti hantu untuk menipu arwah atau hantu yang dipercaya
keluar saat itu. Orang-orang Kristen kemudian mengadaptasi dengan melakukan kegiatan
soulling, yaitu mendoakan arwah teman
atau kerabat. Mereka yang mendatangi rumah-rumah dan kemudian berdoa kemudian
diberi makanan. Jadi kebiasaan datang ke rumah-rumah dan kemudian mendapatkan makanan,
yang sekarang didapat adalah gula-gula atau permen adalah dari kegiatan
mendoakan arwah.
Istilah trick or treating
dibawa ke Amerika tahun 1927 oleh para imigran. Di Amerika sendiri trick or treating. berkembang menjadi hadiah untuk mereka yang
sudah melakukan prank alias mengerjai
orang dengan cara menakut-nakuti. Kostum pun berkembang dari yang hanya
menggunakan baju menyerupai hantu menjadi aneka macam karakter mulai dari
firaun, mumi, tokoh horror dari film-film terkini dan kemudian menjadi aneka
bentuk kreatif.
Nah sekarang Sahabat sudah tahu bukan apa itu Halloween?
Kira-kira banyakkah orang-orang atau teman-teman Sahabat yang merayakan
Halloween? Apa saja yang dilakukan oleh mereka yang ber-Halloween ria? Share di
kolom komentar ya J
Referensi:
https://www.telegraph.co.uk/news/2018/10/31/halloween-2018-trick-or-treating-really-celtic-tradition/
https://www.telegraph.co.uk/news/2018/10/31/halloween-2018-trick-or-treating-really-celtic-tradition/
terimakasih ulasannya
ReplyDeleteSaya jadi ngerti sejarah Halooween
Saya baru tahu asal mula Hallowen dari sini. Terima kasih infonya kak.
ReplyDelete