Friday, November 23, 2018

Review Buku : Tommy Si Pengadu dan Cerita-cerita lainnya



dibaca di Ipusnas


Judul Buku          : Tommy Si Pengadu dan cerita-cerita lain
Penulis                 : Enid Blyton
Penerbit              : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan               : Kesatu 1985
Halaman              : 196

Bulan November ini ingin saya isi dengan banyak membaca buku cerita anak. Kangen rasanya mengingat kembali ke masa kecil. Saya sudah beberapa kali menuntaskan buku cerita anak dan banyak pelajaran yang bisa saya tauladani sebagai orang dewasa.

Buku yang saya pilih adalah karya Enid Blyton. Saya acak saja memilih membaca buku ini dari Ipusnas. Dan oh di tengah buku saya baru sadar sepertinya saya mengenal buku ini, seperti sudah membaca sebelumnya. Dan benar saja, saya sudah membacanya ketika saya masih SD dulu. Saya inget cerita “Bila Mainan Marah” dan “Tempat Tidur Berjalan” dari buku ini. Oh betapa luar biasa otak yang dicipta Tuhan, bisa membuat saya mengingat kembali hal yang terjadi puluhan tahun yang lalu.

Buku ini berisi tujuh cerita:

  1. Gara-gara Uangnya Terbang
  2. Terompet Mobil Idaman
  3. Krak!Krak!Krak!
  4. Bila Mainan Marah
  5. Tommy SI Pengadu
  6. Tempat Tidur Berjalan
  7. Binky Si Tukang Pinjam

Tiap cerita memberikan pesan yang sangat berharga bagi pembacanya. Ilustrasinya bagus, khas cerita Eropa, dan kalimat sederhana tapi penuh makna membuat saya yang orang dewasa pun sangat menikmati cerita demi cerita nya.

Beberapa pelajaran yang bisa diambil dari cerita-cerita di buku ini adalah tentang menjadi anak yang aktif yang bisa menghargai alam lebih dari uang (Gara-gara Uangnya Terbang), ini bisa jadi cerita yang sangat mendidik bagi anak-anak kita kelak. Cerita berjudul Terompet Mobil Idaman mengajarkan tentang kerja keras dan ekonomi kreatif loh. Menarik bukan? Krak!Krak!Krak! berpesan tentang menjadi anak yang penurut dan banyak cerita dengan pesan moral yang penting dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

Enid Blyton piawai menggambarkan dunia anak dan bagaimana memberikan pesan pada anak-anak lain di seluruh dunia untuk berbuat baik dan menjadi anak manis. Showing di buku ini juga sangat indah walaupun disampaikan dengan singkat. Buktinya sampai saya membaca buku ini lagi di usia saya sekarang, saya masing mengingat tentang bunga mangkokan. Entah apa imajinasi saya tentang bunga mangkokan sama dengan yang ada di luar negeri tapi kekuatan tulisan sederhana Enid Blyton memberikan memori yang membekas sampai saya dewasa.

Pelajaran lain dari cerita-cerita di buku ini baiknya tidak saya ceritakan di sini. Silakan baca dan nikmati buku ini. Sekali lagi, buku anak tidak melulu cocok dibaca oleh hanya anak-anak. Karena orang dewasa pun bisa belajar banyak darinya.


#TantanganReviewBuku
#ODOPBatch6
#KelasFiksi





6 comments:

  1. Makasih mba kalimat terakhir mengetuk hati sekali, buku anak tidak melulu cocok dibaca oleh hanya anak-anak karena orang dewasa pun bisa belajar banyak darinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk dibaca-baca mbk. Hiburan yang selalu mengedukasi segala usia. Jika kita yg dewasa benar-benar bisa menyadarinya :D

      Delete
  2. Keren review-nya. Jadi pengen ikutan baca.

    ReplyDelete
  3. Ah ada di ipusnas ya.... Asyik, ntar nyari ah... 😄

    ReplyDelete
  4. Enid Blyton, penulis favorit waktu SMP
    sama si Lupus

    ReplyDelete

Sang Kala

Sumber gambar: https://www.huffingtonpost.com/2013/12/31/time-art_n_4519734.html “Ceritakan padaku apa yang perlu kudengar.” “...