![]() |
dibaca di Ipusnas |
Judul Buku : Tommy Si
Pengadu dan cerita-cerita lain
Penulis : Enid
Blyton
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Kesatu
1985
Halaman : 196
Halaman : 196
Bulan November ini ingin saya isi dengan banyak membaca buku
cerita anak. Kangen rasanya mengingat kembali ke masa kecil. Saya sudah
beberapa kali menuntaskan buku cerita anak dan banyak pelajaran yang bisa saya
tauladani sebagai orang dewasa.
Buku yang saya pilih adalah karya Enid Blyton. Saya acak
saja memilih membaca buku ini dari Ipusnas. Dan oh di tengah buku saya baru
sadar sepertinya saya mengenal buku ini, seperti sudah membaca sebelumnya. Dan
benar saja, saya sudah membacanya ketika saya masih SD dulu. Saya inget cerita “Bila
Mainan Marah” dan “Tempat Tidur Berjalan” dari buku ini. Oh betapa luar biasa
otak yang dicipta Tuhan, bisa membuat saya mengingat kembali hal yang terjadi
puluhan tahun yang lalu.
Buku ini berisi tujuh cerita:
- Gara-gara Uangnya Terbang
- Terompet Mobil Idaman
- Krak!Krak!Krak!
- Bila Mainan Marah
- Tommy SI Pengadu
- Tempat Tidur Berjalan
- Binky Si Tukang Pinjam
Tiap cerita memberikan pesan yang sangat berharga bagi
pembacanya. Ilustrasinya bagus, khas cerita Eropa, dan kalimat sederhana tapi
penuh makna membuat saya yang orang dewasa pun sangat menikmati cerita demi
cerita nya.
Beberapa pelajaran yang bisa diambil dari cerita-cerita di
buku ini adalah tentang menjadi anak yang aktif yang bisa menghargai alam lebih
dari uang (Gara-gara Uangnya Terbang), ini bisa jadi cerita yang sangat
mendidik bagi anak-anak kita kelak. Cerita berjudul Terompet Mobil Idaman
mengajarkan tentang kerja keras dan ekonomi kreatif loh. Menarik bukan? Krak!Krak!Krak!
berpesan tentang menjadi anak yang penurut dan banyak cerita dengan pesan moral
yang penting dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Enid Blyton piawai menggambarkan dunia anak dan bagaimana
memberikan pesan pada anak-anak lain di seluruh dunia untuk berbuat baik dan
menjadi anak manis. Showing di buku
ini juga sangat indah walaupun disampaikan dengan singkat. Buktinya sampai saya
membaca buku ini lagi di usia saya sekarang, saya masing mengingat tentang
bunga mangkokan. Entah apa imajinasi saya tentang bunga mangkokan sama dengan
yang ada di luar negeri tapi kekuatan tulisan sederhana Enid Blyton memberikan
memori yang membekas sampai saya dewasa.
Pelajaran lain dari cerita-cerita di buku ini baiknya tidak
saya ceritakan di sini. Silakan baca dan nikmati buku ini. Sekali lagi, buku
anak tidak melulu cocok dibaca oleh hanya anak-anak. Karena orang dewasa pun
bisa belajar banyak darinya.
#TantanganReviewBuku
#ODOPBatch6
#ODOPBatch6
#KelasFiksi
Kepo nih akunya
ReplyDeleteMakasih mba kalimat terakhir mengetuk hati sekali, buku anak tidak melulu cocok dibaca oleh hanya anak-anak karena orang dewasa pun bisa belajar banyak darinya.
ReplyDeleteYuk dibaca-baca mbk. Hiburan yang selalu mengedukasi segala usia. Jika kita yg dewasa benar-benar bisa menyadarinya :D
DeleteKeren review-nya. Jadi pengen ikutan baca.
ReplyDeleteAh ada di ipusnas ya.... Asyik, ntar nyari ah... 😄
ReplyDeleteEnid Blyton, penulis favorit waktu SMP
ReplyDeletesama si Lupus